Tetesan pertama
Mendekatlah,...
Sesuatu yang tlah lama
Menjadi keinginanku sederhana
Dengan kau menoleh
Ahh tidak, kau hanya melirik ke arahku
Tak apa
Itu saja sudah membuatku tersenyum
Entah berapa kali, aku tak mau menghitungnya
Satu tarikkan nafas
Seberusaha itu aku mengatakan semuanya
Dengan berakhir menggigit bibir bagian bawah yang tlah lama bergetar
Wajahmu masih terlihat datar
Lalu, pergih, berlalu
Disaat itulah terakhir kalinya aku berkata jujur
Aku menyesal, merutuki si hakim yang berada di dalam sini
Dan di saat itulah hujan pertama
Tepat di awal bulan mei
Komentar
Posting Komentar