Ketidak nyamananku

Aku dengan ketidak nyamananku
Berdiri di atas panggung
Namun enggan untuk bersua
Sekedar menunduk, takut tuk angkat kepala

Aku dengan ketidak nyamananku
Memisahkan pasir dan biji selasih menjadi pilihanku
Akal ku tak sampai bila menyentuh lainnya
Itu yang mereka katakan, dan aku yang mengiyakan

Mereka dengan alasan ketidak nyamananku
Mereka yang menjadi alasan ketidak nyamananku
Mereka yang melarutkanku dalam rasa ketidak nyamananku
Merekalah yang perkenal ku dengan rasa ketidak nyamananku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk dua puluh satu

Cerpen : Ada luka di balik kata PAHAM

Kutipan Harapan Sederhana Pagi