Rumah knis
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rumah tua beratap orange itu telah dimiliki
Oleh mereka yang dulu menetap
Oleh mereka yang selalu memasak kebahagiaan
Oleh mereka yang membakar hangat
kala hujan berbagai air dan angin
Kaki ku melangkah
Pada lantai berdecit, "perih"
Ku usap dinding yang berdebu, nan dingin
Mengetuk berharap kan ada yang sambut
Gelap hampiri, perlahan
Dan aku masih berada di pelataran
Tepat pukul 7 ini dan lalu
Masih pada di tempat yang sama
Dengan mata berkarat
Dedaunan melompat dan menari, bebas
Terayun lalu jatuh di rambutku
Mengisi bagian yang tak lagi terjaga
Dengan telapak yang penuhi
Tak ada ...
Jangan salahkan atas fahamku kini
Yang menjelma menjadi berbagai "aku"
Tuk hentikan gonggongan
kala pagi hingga petang
Dengan tangan yang tak mampu hentikan
Hanya telungkup
Mohon ampun
Tuk dapat duduk pada lantai kayu
Lebih lama
Menyambut kepergian Tuan
Malam ke malam
Ku tunggu,
kan selalu begitu
Sebab Tuan kan bawa damai
Kan selalu begitu
Meski akulah sang bara
Sering buat Tuan melepuh, lebur
Hingga tak tertampung merah
Namun hanya Tuan yang bawa damai
Kan selalu begitu
Selalu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar