Rumah knis

Cerita Orang Kaya Baru: Dari Rantai ke Kebebasan



Penghujung tanggal hitam akhirnya tiba
Terdengar sorak dari berbagai balik meja
Beberapa di antaranya mulai berangan
Sisanya hanya bisa menghela nafas

Badanmu tegap kali ini
Berjalan dengan yakin tanpa rantai dikaki
Tak ada beban di pundak
Hanya ada beban didompet yang kenyang akan kekayaan

Malam ini tak lagi ada aroma kemiskinan
Yang tercium hanya kepulan dari dapur restoran
Aahh ... jangan lupa sapaan bak raja yang disambut oleh para dayang
Menyiapkan diri tuk meraih bintang lima darimu

Kedai ramen saat itu apakah masih sama?
Ornamen kayu dan menu andalannya
Bukan, bukan andalan mereka
Hanya andalan sepasang pencerita pecinta
Saat itu
Apakah segalanya masih sama?

Jika tak ada ramen, barangkali aroma popcorn
Banyak tayangan yang dapat mengundang
Lalu kan ku sertakan kopi pandan 
Sembari menikmati lagu jazz di depan pintu
Dan saling menebak judul lagu
Sebelum masuki ruangan gelap dan bersandar kasih

Malam belum larut
Ceritamupun masihlah sebanyak isi rekeningmu
Mari berjalan sedikit lebih lama
Biarkan dunia lain menunggu

Ada banyak yang mulai kau masuki ke keranjang
Mengelilingi berbagai rak yang menggoda
Memanggil tuk kau bawa pulang
Lalu kau terlena dan menariknya bersamamu
Dan biarkan mengabaikan yang lain

Bagaimana malam ini?
Apakah sudah bisa tidur dengan nyenyak?
Sepertinya duniamu sudah terpuaskan
Dengan perut yang hampir saja meledak
Dan barangkali bersama hati yang juga ikut bersuka cita













Jika berkenan, bolehkah sedikit bagikan suka citamu?




Komentar