Kutipan Harapan Sederhana Pagi
Terakhir, tegur sang malam Ku balas dengan tatapan kosong Merengkuh asa dan bahagia Meski telah kembali bertemu sang kholiq Tak habis waktu untuk ku nikmatinya Setiap inci, semua yang bisa ku pandangi - lekat Reflek tangan ingin menggapai Sekedar menggenggam, menikmati hangat yang kini jadi bagian yang dirindu Ahh iya, rindu Apapun hal mengenainya, semua Aku bahkan lupa, bagian apa yang tidak membuat ku candu tuk ku rindui Tuhan ciptakanmu satu, tapi kalimat memujamu lebih dari seribu Aku terhenyak ketika lengkingan pagi datang Seperti biasa, ku ucapkan harapan sederhana untuk hari ini "Ibu, bangun" Raut damai kudapati, tapi tidak dengan terwujudnya harapan