Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

2000 - 20

Dua ribu dua puluh  Banyak tanya yang akhirnya mendapatkan jawaban  Kata damai seperti mudah ditemukan  Hasil dari #dirumaaja yang menjadi selogan di era tersebut  Dua ribu dua puluh  Hangat dirasa namun sangat sederhana  Seperti sup buatan Ibu pagi itu Tepat akhir pekan meski kalender kini tak lagi kami butuhkan seperti sebelumnya  Dua ribu dua puluh  Tak nampak lagi perbedaan antara gelap dan terang  Matahari dan bulan tak di izinkan Ibu tuk kubiarkan masuk kedalam  Sekedar pengingat, apakah hari sudah berganti atau justru sebaliknya  Dua ribu dua puluh Meski genap sudah setengah tahun Tapi berteman dengan kasur tak perna buatku bosan Tidak denganku, entah dengan sang kasur yang tidak lagi dapat berlibur kerja lebih lama Dua ribu dua puluh Seperti teh hangat di ruang kerja bapak dengan lampu redupnya Meski keruh, tapi manis dan menenangkan Tak apa jika ada sedikit pahit yang tercecap di lidah Anggap saja itu bonus agar indra pengecapmu dapat bekerja seluruh bagian Dua ribu dua pulug

2 bait dari bumi dan langit

 Lekas memulih bumi beserta isinya Ada dahan kecil yang kini mulai merapuh Jangan biarkan dia ranggas bersama daun daun musim semi Terlebih di musim yang masih dapat kita lihat bintik air, terpaan dari atas sana Mungkin ini bukan mengenai langit yang ikut bersedih melihat semua menipiskan asa Hanya saja ini caranya untuk sekedar membantu, berikan sedikit semangat juang Dari langit untuk bumi hanya sekedar rintik singkat Harap hati akan dapat suburkan hingga ke sudut hati yang gersang Untuk itu, kamu yang membaca ini harus tetap kuat Bumi dan langit akan merasa lebih baik karena kemarau terparah di dasar dirimu telah kembali menghijau