Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Teruntuk dua puluh satu

  Dua puluh satu Mari kita habiskan hari untuk berseru Suara siapakah kali ini yang paling merdu? Hingga belas kasih Tuhan biarkan kita untuk miliki waktu Dari sekian banyak alasan Aku pastikan, pertemuan kita bukanlah "kebetulan" Seperti kata mereka yang mengatakan - untung Padahal jatuh bangun kita bagai cerita anak sulung Kamu perlu ingat jika kamu itu satu Begitu pula dengan aku Tak ada kata "kamu" yang lain untuk hari ini ataupun lain waktu Sebab mendapatkanmu ada banyak sabar yang ku sajenkan, hanya agar buatmu luluh Kamu tahu benar, bagaimana aku memandang kepercayaan Terlebih kepercayaanmu yang kian hari kian meninggi Ku anggungkannya, ku sentuh lembuh dan ku terangi dengan pencahayaan Meski sebutir saja yang kau beri sunggu tak apa, sebab ku punya segudang rasa gigih Bait ke lima ini tetap untukmu Tak ada habisnya ku gambarkan sempurnamu Tutur kata cinta, perlakuan mendewikanku dan semua emosionalmu yang kamu persilahkan untuk hadir dicer