Takut

Takut,
Aku hanya sedang takut
Entah pada apa
Sungguh aku tidak mengerti

Takut,
Lucunya itu terjadi di saat ramai
Lampu terang dan tak setitikpun gelap mengintip
Lagi,  sungguh aku tidak mengerti

Takut,
Sangat benci ku akui ini
Lalu menatap si penyebab rasa ini ada
Dia, tepat di depan  mataku
Duduk bersebrangan,  tersenyum dan kembali bercerita

Ya, cerita tentang makhluk indah lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk dua puluh satu

Cerpen : Ada luka di balik kata PAHAM

Kutipan Harapan Sederhana Pagi