Masih tentangmu, kau rindu

Judul utama masih tentang rindu
Juga dengan sakit sebagai teman sejati
Lalu sempat berpapasan dengan senang
Satu kata untuk berbagai rasa, itu kau,  rindu

Pada sub pertama yaitu, sakit
Bersyukur ku dapat rasakannya
Sakit yang disebabkan senyum kehangatan 
Kepadamu dan dia yang tak ku tahu namanya, terimakasih 
Sakit ini dapat menjadi pendekatku pada Tuhan
Tuhan mungkin saat itu juga beriku senyuman hangat, lebih daripada mu

Sub ke dua mengenai rasa senang
Melihatmu di sebrang kolidor
Yang sibuk membaca di tengah ramai
Beberapa kali memperbaiki letak kacamata dengan jari telunjuk
Begitu damai
Kau terlihat sehat, seperti biasa

Tibalah dimana sakit tak hinggap dan senang tak lagi ada
Untuk kilometer  yang tak dapat ku hitung
Catatan sakit kini berubah menjadi senang, untukmu tak apa, aku hanya inginkanmu,  tak peduli dengan siapa

Dan catatan senang kemarin kini menjadi pilu diingat
Hanya sesal
Tak sapa, tak miliki keberanian
Karena kesempatan selalu ada namun kelu lidah menahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk dua puluh satu

Cerpen : Ada luka di balik kata PAHAM

Kutipan Harapan Sederhana Pagi