Hai semesta

Hai semesta, namaku duka
Dan tentunya dia lara
Kami memang di takdirkan bersama
Tuk ajarkan hitam setelah biru terang kuasai langit

Hai semesta, namaku duka
Dan dia bahagia 
Namanya berubah sejak ia menginjakan kaki di bumi 
Lalu bertemu dengan dendilion di tepian sungai

Dan hai semesta, 
Aku pergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk dua puluh satu

Cerpen : Ada luka di balik kata PAHAM

Kutipan Harapan Sederhana Pagi